Halo guys, kali ini admin bakalan ngeshare tentang tugas kuliah admin nih.. tugas ini di buat untuk matkul Fiqih Dakwah.. yang kayaknya si rada ga nyambung judul tugas ama mata kuliah yang dipelajari,x_x yaa mudah-mudahan si pada ngerti yaaa..ama apa yang admin jelasin dibawah!!! check it out.
"SINKRETISME"
Secara etimologi
sinkretisme berasal dari kata syin dan kretiozein atau kerannynai yang artinya
bercampur. Sinkretisme merupakan sebuah proses pencampuran paham-paham atau
kepercayaan agama atau budaya menjadi
satu, namun tetap mempertahankan atau bisa dibilang tidak menghilangkan budaya
atau kepercayaan yang lama untuk mencari
keserasian atau kesepadanan serta keseimbangan dalam sebuah paham.
Sinkretisme terjadi
karena adanya pertahanan tradisi lama yang tidak tergusur oleh masuknya tradisi atau budaya
baru. Sinkretisme memadukan unsur-unsur yang baik dari berbagai macam budaya
atau agama yang berbeda-beda satu sama
lainnya dan kemudian di jadikan satu
alliran atau sekte.
Menurut Sumanto
al-Qurtubi “ proses sinkretisme menjadi tak terelakkan ketika terjadi
perjumpaan dua atau lebih kebudayaan/tradisi yang berlainan”. Contoh dari
sinkretisme yaitu islam di jawa, masyarakat jawa masih sangat kental menganut
tradisi nenek moyang mereka. Sehingga ketika islam masuk ke pulau jawa maka
terjadilah proses sinkretisme, pencampuran unsur jawa kuno dengan unsur-unsur
islam. Tradisi jawa yang masih terlaksana adalah slametan, slametan rumah baru,
slametan hasil panen, tradisi sungkeman pada saat pernikahan dan masih banyak
lagi.
Pada saat akan
berlangsung pernikahan, masyarakat jawa akan melakukan tradisi midodareni
sehari sebelum pernikahan yaitu ritual mendekati para bidadari atau roh halus
agar melindungi dan menjaga kedua calon pengantin dari marabahaya serta memohon
agar acara pernikahannya berlangsung tanpa kendala. Saat islam masuk di Pulau
Jawa, tradisi tradisi kuno tetap berjalan namun dengan memasukkan unsur-unsur
islam di dalamnya.
Tradisi sungkeman
misalnya, ritual ini juga sudah ada sejak dulu kala. Jika dilihat dari
pandangan islam memang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Berbakti
kepada kedua orang tua hukumnya wajib, maka sungkeman termasuk salah satu syariat
islam yang dikemas dalam budaya Jawa. Masyarakat Jawa juga menyebut Allah
dengan sebutan Gusti Allah, Ingkang Maha Esa.
Doa-doa atau mantra yang
dahulunya terdapat nama-nama dewa oleh Sunan Makhdum Ibrahim atau Sunan Bonang
diganti dengan nama-nama nabi, malaikat serta tokoh-tokoh islam yang
terkenal. Dalam proses menyebarkan islam
di Jawa pada saat itu Sunan Bonang menggantinya agar masyarakat bisa berpaling
dari yang sebelumnya memuja dewa-dewa berganti kepercayaan kepada islam.
Sinkretisme memang
benar-benar terjadi di masyarakat Jawa. Mereka menerima budaya islam yang masuk
namun tetap mempertahankan adat setempat.
SEMOGA BERMANFAAT ^_^
0 komentar:
Posting Komentar